Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Wamendukbangga tekankan pentingnya perketat SOP di dapur SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 18:36:23【Tempat Makan】356 orang sudah membaca
PerkenalanWakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Ber

Jika ada kekurangan, jangan salahkan programnya tapi cek SOP mana yang belum dijalankan, itu yang harus dikendalikan, diatasi dan diperbaiki
Nusa Dua, Bali (ANTARA) - Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Wamendukbangga/BKKBN) Isyana Bagoes Oka menekankan pentingnya memperketat standar operasional prosedur (SOP) di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Jika ada kekurangan, jangan salahkan programnya tapi cek SOP mana yang belum dijalankan, itu yang harus dikendalikan, diatasi dan diperbaiki,” kata Isyana Bagoes Oka di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat.
Menurut dia, sudah ada SOP yang diterapkan di dapur SPPG yang mengolah makanan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Namun, di lapangan masih ditemukan penerima manfaat MBG yang mengalami keracunan massal setelah menyantap menu MBG.
“SOP ada, biasanya kalau terjadi kasus karena ada SOP yang ngak dijalankan,” ucapnya.
Mantan jurnalis televisi itu menambahkan awal Oktober 2025 pihaknya telah melakukan rapat koordinasi terkait permasalahan MBG bersama dengan Badan Gizi Nasional (BGN), Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Baca juga: Pengelola SPPG di Lebak pasok bahan baku MBG dari luar
Adapun salah satu topik pembahasan, lanjut dia, adalah terkait sertifikasi yang wajib dipenuhi oleh SPPG, salah satunya Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) untuk program MBG.
“Saat ini SPPG yang belum punya (SLHS) harus mengurus dan sekarang sedang diurus (sertifikat),” katanya.
Di sisi lain, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menerbitkan surat edaran tentang percepatan penerbitan SLHS kepada SPPG.
Baca juga: Penerima manfaat MBG diminta laporkan apabila alergi makanan tertentu
Surat edaran ini ditujukan kepada seluruh kepala dinas kesehatan provinsi, kabupaten/kota, serta kepala kantor pelayanan dan SPPG di seluruh Indonesia.
Sementara itu, hingga pertengahan September 2025, Kemenkes melaporkan sedikitnya 60 kasus dengan 5.207 penderita dari insiden keracunan menu MBG.
Baca juga: BGN hentikan operasional SPPG Kota Soe 1 NTT imbas keracunan MBG
Sedangkan, BPOM mencatat 55 kasus dengan 5.320 penderita, dengan Jawa Barat menjadi provinsi dengan kasus keracunan MBG terbanyak.
Berdasarkan data sementara yang dihimpun Badan Gizi Nasional (BGN), sebanyak 198 SPPG) telah memiliki SLHS per 30 September 2025.
Baca juga: Limbah MBG disulap jadi ekonomi hijau di Lumajang
Baca juga: BGN tugaskan 5.000 juru masak profesional untuk bina SPPG
Suka(338)
Artikel Terkait
- Hamas sebut perlintasan Rafah dibuka kembali pekan depan, 200.000 orang kembali ke Gaza utara
- Satgas MBG Banjar: Olah menu sesuai petunjuk guna cegah keracunan
- Mendag: TEI 2025 catat 8.045 pembeli dari 130 negara
- Guru SDN di Boalemo Gorontalo ungkap tantangan hadapi siswa dalam MBG
- Mangut, kuliner tradisional dari pesisir Jawa
- 36 warga Majene Sulbar keracunan makanan pesta pernikahan
- Mahasiswa USU cipngakan wadah makanan dari limbah sawit dan daun pepaya
- Kemarin, jaminan siswa Sekolah Rakyat hingga prestasi Program MBG
- Ngak hanya segar, 10 buah ini efektif cegah dehidrasi saat cuaca panas
- BSI: Pembiayaan yang disalurkan ke UMKM sudah capai Rp52,01 triliun
Resep Populer
Rekomendasi

BGN Pasaman Barat apresiasi SPPG yang mulai bagikan MBG

SPPG Tulungagung dihentikan sementara usai insiden keracunan massal

Kemenkes gelar program PENARI 27 Oktober 2025 secara serenngak

Kemensetneg himpun masukan terkait pelaksanaan MBG di Manokwari

Dinkes Tapin pastikan dapur MBG penuhi standar kesehatan

Pemkab Jayapura: Program MBG harus menjangkau semua masyarakat

BSI: Pembiayaan yang disalurkan ke UMKM sudah capai Rp52,01 triliun

Kapal bantuan Turki berlayar ke Gaza, bawa 900 ton makanan dan obat